Kodam 19 Tuanku Tambusai Resmi Berdiri, LAN Riau Daratan Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden

Kodam 19 Tuanku Tambusai Resmi Berdiri, LAN Riau Daratan Ucapkan Terima Kasih kepada Presiden

WARTARAKYATONLINE- PEKANBARU, Provinsi Riau akan segera memiliki Komando Daerah Militer (Kodam) tersendiri setelah resmi berpisah dari Kodam I/Bukit Barisan. Kodam yang diberi nama Kodam 19/Tuanku Tambusai itu dijadwalkan diresmikan pada 10 Agustus 2025 oleh Presiden Republik Indonesia secara serentak bersama Kodam baru lainnya di Indonesia.

Penetapan nama Tuanku Tambusai sebagai nama Kodam disambut baik oleh berbagai kalangan di Riau, termasuk Lembaga Adat Negeri (LAN) Riau Daratan. Juru Bicara LAN Riau Daratan, Muhammaddun, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas diterimanya nama pahlawan asal Rokan Hulu tersebut.

Menurut Madun, penetapan nama Kodam 19 Tuanku Tambusai merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan dan kebudayaan Melayu Riau. Nama tersebut, kata dia, merepresentasikan semangat rakyat Riau dalam melawan penjajahan sekaligus memperkuat identitas budaya daerah.

Sebelum penetapan resmi, Perwakilan LAN Riau Daratan, Bunyana, S.T., dan Abdul Mutholib dari Lembaga Adat Kampar Pekanbaru, telah mengusulkan agar nama Kodam mencerminkan nilai-nilai lokal dan sejarah perjuangan tokoh-tokoh Riau. Mereka mengusulkan empat nama pahlawan sebagai kandidat nama Kodam, yaitu Sultan Syarif Kasim II, Raja Haji Fisabilillah, Datuk Panglima Khatib, dan Tuanku Tambusai.

Tokoh-tokoh tersebut dikenal sebagai simbol perjuangan rakyat Riau melawan penjajahan sekaligus penjaga nilai-nilai budaya Melayu yang kini menjadi warisan identitas masyarakat setempat. Tuanku Tambusai, yang namanya akhirnya dipilih sebagai nama Kodam, merupakan tokoh penting dalam Perang Padri dan berasal dari Rokan Hulu, Riau.

Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto, menyampaikan bahwa markas Kodam 19 Tuanku Tambusai akan berlokasi di eks Korem 031/Wira Bima di Jalan Mayor Ali Rasyid, Pekanbaru. Sementara itu, markas Korem akan dipindahkan ke dua wilayah lainnya di Riau, yakni Indragiri Hulu dan Rokan Hilir.

Berdirinya Kodam di Riau dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di wilayah tersebut, yang terus berkembang secara demografis dan geopolitik. Namun bagi masyarakat adat Riau, penetapan nama Tuanku Tambusai bukan hanya soal keamanan, melainkan juga pengakuan negara terhadap sejarah dan jati diri budaya Melayu.

Bunyana menyebut, nama Kodam yang dipilih diharapkan menjadi pengingat kolektif akan jasa para pejuang kemerdekaan asal Riau. Ia juga menegaskan pentingnya dasar historis dan budaya dalam setiap pengambilan keputusan strategis di daerah.

Dasar penetapan nama Kodam merujuk pada sejumlah aturan, antara lain Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Disiplin Militer, Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2013 tentang Penamaan dan Pemberian Nama, serta Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 1958 tentang Pembentukan Kodam.

Dengan berdirinya Kodam 19 Tuanku Tambusai, masyarakat Riau berharap semangat perjuangan dan kearifan lokal akan terus hidup dan menjadi inspirasi dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara. (rls)

#KodamTambusai #KodamBaruRiau #LAN Lembaga Adat Negeri