TELUK KUANTAN | WARTARAKYAT.COM — Rangkaian prosesi perpisahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Pekanbaru 2025 di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), berlangsung penuh keakraban, Senin (1/9/2025). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Lurah Sungai Jering, Eka Putra, bersama masyarakat setempat.
Sebanyak 13 mahasiswa yang telah menjalankan pengabdian selama 41 hari berpamitan kepada pemerintah kelurahan dan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Lani Septrizal, perwakilan mahasiswa, menyampaikan rasa terkesan dan bangganya dapat mengenal langsung kearifan lokal Kuansing, khususnya budaya Pacu Jalur yang kini telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.
“Kami sangat terkesan dengan budaya Pacu Jalur yang begitu luar biasa. Selain itu, keramahan masyarakat Sungai Jering membuat kami merasa diterima dengan hangat. Kami juga melihat adanya leadership yang kuat dari Bapak Lurah dalam memajukan kelurahan ini,” ujar Lani.
Sementara itu, Lurah Sungai Jering, Eka Putra, menyampaikan apresiasi atas dedikasi mahasiswa selama melaksanakan KKN. Ia mengaku para mahasiswa sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
“Selama lebih dari sebulan, adik-adik mahasiswa telah berbaur dengan masyarakat dan memberikan kontribusi positif. Saya pribadi menganggap mereka seperti anak-anak saya sendiri. Semoga pengalaman ini bermanfaat untuk bekal di masa depan,” ucap Eka Putra.
Ia juga berpesan agar para mahasiswa mampu membawa pengalaman dari Sungai Jering untuk diterapkan setelah kembali ke Pekanbaru maupun daerah asal masing-masing.
“Gunakan ilmu yang telah dimiliki untuk mengabdi kepada masyarakat. Jangan lupa, promosikan budaya Pacu Jalur Kuansing agar semakin dikenal luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” tambahnya.
Prosesi perpisahan berlangsung khidmat sekaligus haru, ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara mahasiswa dengan masyarakat Kelurahan Sungai Jering.
#Provinsi Riau #Kabupaten Kuantan Singingi