PEKANBARU — Dunia usaha dan olahraga Riau berduka. Pengusaha sekaligus Ketua Perbakin Riau, Deddy Handoko Alimin, tutup usia pada Rabu (22/10/2025) dini hari di RS Awal Bros Sudirman, Pekanbaru. Almarhum meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 64 tahun.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jalan Yos Sudarso, Rumbai, Pekanbaru. Sejak pagi, rumah duka tampak dipenuhi pelayat dari berbagai kalangan. Sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, dan pengusaha ternama berdatangan memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang dikenal dermawan dan aktif dalam kegiatan sosial ini.
Tampak hadir Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat Tionghoa, dan kalangan pengusaha. Ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai tokoh, di antaranya Stephen Sanjaya, mantan Ketua PSMTI Riau, yang menyebut almarhum sebagai figur pekerja keras dan panutan di dunia usaha.
Deddy Handoko dikenal sebagai pengusaha sukses dengan jaringan usaha yang luas di bidang perkebunan kelapa sawit, kontraktor, hotel, properti, dan hiburan malam. Ia juga aktif menyalurkan bantuan sosial, termasuk hewan kurban dan sembako bagi masyarakat terdampak banjir di sejumlah daerah melalui perusahaannya, PT Sinar Belilas Perkasa dan PT Sinar Peranap Perkasa.
Selain di dunia bisnis, almarhum memiliki kiprah panjang di olahraga. Ia dua kali menjabat sebagai Ketua Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Provinsi Riau, serta dikenal membina banyak atlet muda berbakat.
Namun di tengah suasana duka, nama Haris Kampay juga kembali mencuat. Sosok yang dikenal dekat dengan almarhum ini disebut-sebut mengelola sejumlah izin dan bisnis milik Deddy Handoko, terutama di sektor hiburan malam dan olahraga. Haris sebelumnya menjabat sebagai Caretaker Ketua Perbakin Kota Pekanbaru dan Ketua PBVSI Kota Pekanbaru periode 2022–2026, dua posisi strategis yang berada dalam lingkaran kepemimpinan Deddy Handoko.
Dalam beberapa pemberitaan sebelumnya, Haris Kampay mengakui pernah mengurus izin usaha hiburan malam dan laporan keuangan MP Club Pekanbaru yang dikaitkan dengan almarhum. Ia juga pernah menjadi saksi dalam kasus suap HGU di Kanwil BPN Riau dan menyebut bahwa sebagian kegiatan bisnisnya berkoordinasi langsung dengan Deddy Handoko.
Belakangan, muncul dugaan bahwa sejumlah izin usaha dan sertifikat berharga milik almarhum Deddy Handoko masih berada di tangan Haris Kampay. Sejumlah pihak dari kalangan internal usaha Deddy menilai bahwa sebagian dokumen kepemilikan aset dan surat izin operasional berbagai unit bisnis belum diserahkan kembali kepada pihak keluarga pascakepergian almarhum.
Informasi ini menimbulkan spekulasi di kalangan pengusaha bahwa kepergian Deddy Handoko juga membuka babak baru penelusuran aset dan legalitas usaha yang selama ini dikelola bersama jaringan orang kepercayaannya. Beberapa pihak bahkan menyebut ada potensi sengketa pengelolaan dan kepemilikan usaha jika dokumen penting tersebut tidak segera dikembalikan.
“Beliau orang yang loyal, disiplin, dan sangat memperhatikan kesejahteraan rekan kerja maupun atlet binaannya. Tapi banyak hal yang hanya beliau sendiri yang tahu,” ujar salah seorang sahabat dekatnya di sela-sela suasana duka.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi terkait waktu dan tempat pemakaman almarhum. Ribuan pelayat diperkirakan akan mengiringi kepergian salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis dan olahraga Riau tersebut. (Mdn)
#Deddy Handoko Tutup Usia