Masjid Megah untuk Jauh, Masjid Rakyat di Depan Mata Terabaikan: Ironi di Balik Kemegahan Awal Bros

Masjid Megah untuk Jauh, Masjid Rakyat di Depan Mata Terabaikan: Ironi di Balik Kemegahan Awal Bros

WARTA RAKYAT ONLINE- Pekanbaru, Di balik kemegahan rumah sakit dan masjid baru yang dibangun Grup Awal Bros, terdapat satu potret buram yang luput dari sorotan: Masjid Alfitrah, yang berdiri berdampingan langsung dengan RS Awal Bros Panam, justru terabaikan dan nyaris tak tersentuh perhatian pihak manajemen.

Masjid ini setiap hari menopang aktivitas ratusan warga yang datang menjenguk pasien, berobat, atau sekadar beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk rumah sakit. Namun, seluruh operasionalnya bertumpu sepenuhnya pada swadaya masyarakat sekitar.

Sementara itu, Grup Awal Bros justru giat membangun masjid megah di lokasi-lokasi lain yang jauh dari rumah sakit mereka. Dua masjid dengan desain modern dan fasilitas berpendingin udara telah selesai dibangun—masing-masing di Muara Fajar dan di depan Kampus Universitas Islam Riau (UIR).

Masjid Al Husna di Muara Fajar diresmikan pada 17 November 2023, berdiri megah di jalur strategis menuju tol Pekanbaru–Dumai. Sementara masjid di depan UIR telah dibuka untuk umum sejak 9 Februari 2024. Keduanya dibangun dengan konsep seragam: besar, modern, dan berpendingin udara penuh (full AC).

Ironinya, Masjid Alfitrah—yang menjadi tempat istirahat, ibadah, dan penenang hati bagi keluarga pasien dan masyarakat Panam—dibiarkan dalam kondisi seadanya. WC dan kamar mandi tidak lagi terawat dengan baik, dindingnya kusam, cat mengelupas, dan fasilitas pendukungnya semakin usang. Bahkan untuk membayar listrik, air, gaji gharim (marbot), hingga operasional guru MDA pun harus mengandalkan donasi warga.

“Sungguh ironis. Awal Bros membangun masjid megah di tempat jauh, tapi yang ada di depan mata sendiri malah luput dari perhatian,” kata Joni, warga Panam yang aktif di lingkungan masjid.

Menurutnya, Masjid Alfitrah seharusnya menjadi prioritas. “Setiap hari orang salat di sini. Mereka datang ke masjid ini sebelum masuk rumah sakit. Tapi tidak ada perhatian dari manajemen. Masjid ini seperti anak tiri,” tambahnya.

Dalam Islam, kepedulian terhadap lingkungan sekitar menjadi prinsip utama. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad). Sementara dalam Surah Al-Baqarah ayat 267, Allah memerintahkan umatnya untuk menginfakkan sebagian dari harta yang baik kepada sesama.

Warga Panam tidak menuntut muluk-muluk. Mereka tidak meminta masjid baru atau bangunan megah. Mereka hanya berharap Masjid Alfitrah, yang telah menjadi rumah ibadah dan tempat bersandar batin warga, mendapatkan perhatian layak.

 “Kami tidak minta dibangunkan masjid baru. Yang ini saja, rawatlah. Karena tiap hari orang-orang ke sini, salat di sini, istirahat di sini. Bahkan sebelum masuk rumah sakit pun, mereka singgah dulu ke masjid ini,” tutup Joni.

Kini, harapan warga sederhana: agar pihak RS Awal Bros Panam membuka mata dan hati, dan menjadikan Masjid Alfitrah sebagai bagian dari tanggung jawab sosial yang nyata—bukan sekadar simbol keagamaan yang dibangun jauh dari kebutuhan masyarakat sekitar.***mdn

 

#RS Awal Bros Panam #Masjid Al Fitrah Panam